Tapi jika melihat rentetan hasil lomba Morbidelli yang jauh dari kata memuaskan, pabrikan garpu tala boleh jadi telah berpikir bahwa Razgatlioglu masih punya kesempatan untuk menyandang status sebagai pembalap MotoGP.

Niccolo Canepa, rider tim Yamaha di Endurance World Championship (EWC), tidak mengesampingkan soal penggantian Morbidelli oleh Razgatlioglu. Apalagi, kedua pembalap sama-sama habis masa kontraknya tahun 2023.

Duet antara Quartararo dengan Razgatlioglu juga dinilai mumpuni bagi Yamaha. Mereka sama-sama mampu memaksimalkan potensi motor. Situasi ini berbanding jauh dari Morbidelli yang sangat kesulitan melaju kencang.

Sejak dibekap cedera lutut pada 2021 lalu, pria yang akrab disapa Franky itu harus berjuang keras dalam menemukan kembali kecepatannya. Bahkan, tahun ini raihan terbaiknya hanya finis ketujuh saat balapan di Mandalika.

“Selama bertahun-tahun kami telah melihat segalanya. Saya ingat Maverick Vinales menang pada 2021 dan kemudian pergi. Segalanya mungkin,” tutur Canepa mengutip GPOne.

“Di Yamaha, kami semua berharap Franco bisa menunjukkan keahliannya dan secepat pada 2020. Tapi di sisi lain, apa pun bisa terjadi. Untuk saat ini, saya tidak melihatnya sebagai skenario yang layak.”

Juni lalu, Razgatlioglu menuntaskan debutnya dengan memacu motor prototipe YZR-M1 dalam tes privat di Aragon. Juara dunia bertahan WSBK itu merasa sesi uji cobe berjalan positif, meski sempat terganggu cuaca hujan.

Pembahasan tentang Razgatlioglu pindah ke MotoGP memang tak ada habisnya. Kendati demikian, mentor sekaligus manajer, Kenan Sofuoglu, menekankan bahwa pembalapnya hanya menginginkan tim pabrikan.

“Tes kedua akan menjadi pesan yang bagus,” ucap Canepa melanjutkan komentar perihal kemungkinan Razgatlioglu menggantikan Morbidelli.

“Ini akan menjadi perhatian besar dari tim di Toprak. Saya kira jika dia terus melaju kencang, akan sangat normal bagi Yamaha untuk memikirkan masa depannya di MotoGP.

“Dia sudah memenangi Kejuaraan Dunia Superbike yang sudah lama tidak dicapai skuad Iwata (terakhir musim 2009) dan dia adalah orang yang luar biasa serta pengendara yang luar biasa.”

“Saat ini tidak mudah untuk mengadakan tes, karena peraturannya khusus. Tidak mudah untuk membiarkan dia menjalani banyak tes. Namun, itu akan menjadi pesan yang baik dari Yamaha jika ingin menggelar tes lain untuk dia.”