Jadi Bahan Omongan Soal Tandem Bagnaia, Ducati Bebaskan Jorge Martin dan Enea Bastianini Memilih Pabrikan Manapun

Admin

GPMandalika
- Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 tengah menjalani jeda pertengahan musim yang sangat panjang, lebih dari lima pekan, dan baru akan kembali dengan putaran ke-12 pada 7 Agustus mendatang di Sirkuit Silverstone, Inggris.

Salah satu topik paling menarik dicermati adalah persaingan perburuan gelar serta perpindahan pembalap untuk MotoGP musim depan. Dari dua topik tersebut, Ducati selalu masuk dalam perbincangan tersebut.

Dari sisi pabrikan maupun level tim, pada musim 2022 ini pabrikan asal Borgo Panigale, Bologna, Italia, itu memang dominan. Dari 11 balapan yang sudah dilangsungkan musim ini, Ducati mampu memenangi 6 di antaranya.

Di klasemen pembalap, jagoan tim satelit Ducati Johann Zarco (Prima Pramac Racing) berada di posisi ketiga. Pembalap asal Prancis itu terpaut 58 poin dari kompatriotnya yang memimpin klasemen Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP).

Dua posisi beruntun di bawah Zarco masing-masing ditempati pembalap tim pabrikan Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo) serta Enea Bastianini (Gresini Racing – Ducati).

Bastianini dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) santer diberitakan menjadi kandidat kuat pendamping Bagnaia – yang tersandung kasus kecelakaan lalu lintas akibat alkohol di luar batas, saat berlibur di Ibiza, Spanyol – mulai MotoGP musim depan.

Para bos di Borgo Panigale hingga kini belum memutuskan siapa di antara Bastianini dan Martin yang akan menjadi pembalap tim pabrikan Ducati bersama Pecco Bagnaia musim depan.

Pemilihan siapa pengganti Jack Miller di tim pabrikan Ducati untuk MotoGP 2023 nanti memang sangat penting dan fundamental. Hal tersebut diungkapkan orang nomor satu Ducati Claudio Domenicali seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.

“Selama ini Pecco sangat nyaman bersama Miller, mereka terbilang sangat dekat. Di tim, kami ingin pembalap yang sangat bagus tetapi juga harus memahami kepentingan Ducati,” kata Domenicali.

“Saya pertegas, kami tidak akan menoleransi masa-masa seperti yang terjadi saat Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone berpasangan (2015-2016), khususnya seperti di GP Argentina 2016.”

Domenicali mengacu kecelakaan yang melibatkan dua pembalap asal Italia tersebut di tikungan terakhir Sirkuit Termas de Rio Hondo lap penutup, saat memperebutkan P2, yang menyebabkan Iannone tidak finis sementara Dovizioso finis P13.

Ducati memang belum memastikan siapa pengganti Miller. Satu yang pasti, Domenicali menegaskan tidak akan ada perbedaan perlakuan antara Bastianini dan Martin, di tim Ducati mana pun yang bakal mereka bela di MotoGP musim depan.

“Bastianini dan Martin akan menggeber Ducati Desmosedici spesifikasi pabrikan, dengan komponen dan pengembangan yang sama dengan skuad pabrikan,” tutur Domenicali.

“Jadi, nantinya kami akan seperti memiliki tiga pembalap pabrikan. Bedanya, yang satu membela skuad pabrikan dan lainnya bersama Tim Pramac.”

Komentar