Dalam 11 Race MotoGP 2022 Ada 186 Kasus Crash Parah, Membuat Pembalap Sekarang Takut untuk Agresif di Tikungan

Admin

GPMandalika
- Tren makin banyaknya pembalap yang terjatuh pada lomba-lomba di kelas MotoGP cenderung naik setiap tahunnya. Makin majunya teknologi dan pengembangan yang dilakukan pabrikan dan tim membuat performa motor-motor MotoGP kian “tidak masuk akal”.

Buntutnya, banyak pembalap kian sulit menjinakkan kuda besi mereka. Bahkan, untuk pembalap sekaliber Marc Marquez (Repsol Honda) sekalipun.

Hal itu terlihat dari jumlah pembalap terjatuh dalam 11 balapan yang sudah digelar pada MotoGP 2022 ini. Total, 186 insiden atau lebih dari 10 per akhir pekan balapan (tepatnya 16,9 per race).

Jika ditambah dengan kelas-kelas pendukung, Moto2 dan Moto3, jumlah insiden diperkirakan melebihi 500. Bila ditotal hingga akhir musim, sekira 1.000 sampai 1.100 kasus pembalap terjatuh akan terjadi.

Tanda bakal bertambahnya jumlah pembalap terjatuh sejatinya sudah terlihat pada musim lalu. Dari 18 balapan MotoGP 2021, tidak kurang 278 kecelakaan terjadi atau 15,4 insiden di setiap balapan.

Dari tren meningkatnya jumlah kecelakaan pembalap terjatuh ini bisa disimpulkan bahwa balapan masih menjadi olahraga berisiko sangat tinggi. Teknologi yang kian kompleks dan maju hingga membuat motor melebihi batas performa, juga tidak selalu menguntungkan bagi pembalap.

Semua tahu, motor MotoGP adalah prototipe yang dirancang dengan komponen nomor satu di dunia. Sebagai kategori tertinggi di Kejuaraan Dunia Balap Motor, profesionalisme dan teknologi juga dituntut yang terbaik di MotoGP.

Para pembalap yang turun pun memiliki kualitas dan pengalaman yang tidak lagi disangsikan. Tetapi, di sinilah problem awal muncul. Para pembalap itu dituntut untuk mampu memaksimalkan motor canggih dengan teknologi nomor wahid tersebut.


Seperti diketahui, motor-motor kelas MotoGP dijejali mesin 4-tak DOHC 4 silinder (V4 maupun inline-four) 1.000cc dengan sistem elektronik sangat canggih dan material terbaik.

Motor-motor MotoGP saat ini mampu menyemburkan tenaga hingga 300 hp dengan top speed sekira 360 km/jam. Akselerasi 0-100 km/jam hanya memerlukan waktu 2 detik saja.

Untuk memenangi balapan, kualitas dan kemampuan teknik sang pembalap memang sangat diperlukan. Dari sisi teknis, motor secara umum juga harus balans.

Maksimalisasi tenaga dari mesin dengan dukungan dari sistem elektronik, akan mengatur posisi motor saat pengereman keras, jarak bukaan gas saat masuk dan keluar tikungan, tyre management, dan sebagainya.

Pun begitu, kecelakaan tetap saja sulit dihindari. Meskipun sudah memakai peranti keselamatan balap nomor satu, sejumlah kecelakaan terbukti memengaruhi mentalitas pembalap dan tim, bujet (untuk perbaikan), dan tentu saja poin dan peringkat klasemen.

Dari jumlah kecelakaan pada paruh pertama MotoGP musim ini, penyebab terbesar adalah kehilangan kontrol bagian depan (lose front end). Jenis kecelakaan ini biasanya meninggalkan trauma tidak terlalu besar untuk pembalap. Kerusakan motor juga terbilang kecil.

Lain jika kecelakaan terjadi saat motor berkecepatan tinggi, hingga pembalap terpelanting (highside). Insiden ini kerap muncul saat motor berakselerasi penuh di posisi gigi empat atau lima dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam.

Jika insiden jenis pertama pembalap mungkin hanya mengalami luka kecil atau cedera ringan dan motor hanya tergores, maka kecelakaan kedua biasanya memaksa pembalap untuk memeriksakan diri di medical centre sedangkan kondisi motor bisa separuh rusak.

Pembalap rookie Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing) “memimpin” klasemen jumlah insiden dengan 15 kali terjatuh. Marc Marquez berada di posisi kelima dengan 10 kali terjatuh.


Jumlah insiden Marquez bisa saja bertambah jika ia tidak absen dalam tiga balapan terakhir (sejak GP Catalunya, 5 Juni lalu) untuk menjalani operasi lengan kanan.

Jumlah Kecelakaan Pembalap dalam 11 Balapan MotoGP 2022:

15 – Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing-Ducati)
14 – Enea Bastianini (Gresini Racing-Ducati)
12 – Alex Marquez (LCR Honda Castrol)
11 – Jorge Martin (Prima Pramac Racing-Ducati)
10 – Marc Marquez (Repsol Honda), Pol Espargaro (Repsol Honda)
   9 – Johann Zarco (Prima Pramac Racing-Ducati), Joan Mir (Suzuki Ecstar), Darryn Binder
         (WithU Yamaha RNF)
   8 – Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing)
   7 – Aleix Espargaro (Aprilia Racing), Jack Miller (Ducati Lenovo)
   6 – Stefan Bradl (Repsol Honda)*, Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing-Ducati), Remy
          Gardner (Tech3-KTM), Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha MotoGP), Takaaki
          Nakagami (LCR Honda Idemitsu)
   5 – Alex Rins (Suzuki Ecstar), Raul Fernandez (Tech3-KTM), Luca Marini (Mooney VR46
          Racing-Ducati)
   4 – Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP), Miguel Oliveira (Red Bull KTM
          Factory Racing)
   2 – Lorenzo Savadori (Aprilia Racing)*
   1 – Andrea Dovizioso (WithU Yamaha RNF), Michele Pirro (Ducati)*
*Pembalap penguji yang mendapatkan wildcard atau menggantikan pembalap reguler. 

Yang menarik, Maverick Vinales menjadi satu-satunya pembalap yang selalu membawa Aprilia RS-GP kembali ke garasi dalam kondisi utuh. Ia memang retired pada GP Jerman. Namun, saat itu ia tidak terjatuh melainkan karena masalah kerusakan mekanis pada ride height device.

Melihat banyaknya kecelakaan yang terjadi pada paruh pertama MotoGP 2022, tentu semua pihak berharap daftar insiden tidak lagi bertambah panjang pada paruh kedua.

Jangan pula lupakan bahwa selama lebih dari 70 tahun Kejuaraan Duna Balap Motor berlangsung, sudah lebih dari 10.000 kecelakaan terjadi dengan memakan korban jiwa 150 pembalap (15 di antaranya berasal dari Italia).  

Satu lagi yang patut dicatat, dalam beberapa tahun terakhir, total jumlah kecelakaan dalam satu musim Kejuaraan Dunia Balap Motor (dengan tiga kelas: MotoGP, Moto2, Moto3) mulai konstan di kisaran 1.000.

Pada 2020, meskipun hanya berdurasi 15 putaran (14 buat MotoGP), ada 722 kecelakaan. Setahun sebelumnya, 2019, ada 971 insiden dalam 19 Grand Prix yang digelar. Sedangkan pada 2018 yang juga terdiri dari 19 balapan, jumlah kecelakaan menembus 1.077.

Komentar