Sesali Blunder Fatal, Aleix Espargaro Minta Maaf ke Aprilia

Admin


GPMandalika - Podium yang sudah di depan mata terbuang begitu saja, lantaran kesalahan yang dilakukan pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, di MotoGP Catalunya, Minggu (5/6/2022).

Espargaro berperforma kuat sejak dimulainya balapan akhir pekan ini. Memimpin sesi FP1 hingga FP4, puncaknya sang rider mengklaim pole position. Tentu saja ini kesempatan besar untuk memetik hasil bagus.

Meski kemudian kesulitan mengejar Fabio Quartararo, Espargaro berpeluang mengamankan podium. Spaniard bertarung sengit melawan Jorge Martin, yang mana keduanya beberapa kali adu overtaking.

Ketika memasuki lap terakhir, tiba-tiba Espargaro melambat sembari melambaikan tangan. Awalnya mengira karena ada masalah teknis, tetapi dia lalu melanjutkan perlombaan.

Espargaro rupanya membuat blunder fatal. Yang seharusnya bisa membawa pulang 20 poin atau 16 poin, alhasil harus puas finis kelima. Tiga besar pun dilengkapi Martin dan tandemnya, Johann Zarco.

Saat kembali ke pit box, Espargaro langsung menundukkan kepala. Dia juga meminta maaf kepada timnya, seraya mengatakan penempatan pit board telah memaksanya untuk menggunakan menara waktu sirkuit untuk mengatur jumlah lap.

Espargaro lupa bahwa lap terakhir pada sistem di Circuit de Barcelona-Catalunya terdaftar sebagai nol, bukan satu. Inilah yang menjadi penyebab kesalahannya.

“Maaf, satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah maaf. Itu adalah kesalahan yang tidak dapat diterima di kategori ini,” tutur Espargaro.

“Ini sepenuhnya salah saya. Pit board saya terlalu dekat dengan Tikungan 1. Itu yang pertama, jadi saya tidak punya waktu untuk melihat lap dan jarak dengan Martin.

“Saya mendorong hingga batas, jadi saya hanya melihat jarak ke Martin 0,6 detik. Dan untuk melihat lap, saya melihat menara (waktu di sirkuit) dan saya melihat 'L1’.

“Jadi, saya menempuh satu lap dan kemudian saya tidak ingat bahwa di sini, di Barcelona, lap terakhir adalah nomor nol, bukan satu.

“Dan saya menutup gas di lurusan. Saya sangat menyesal kepada tim saya, karena saya tahu saya tidak punya kecepatan (seperti) Fabio untuk menang.

“Tetapi jika saya ingin mengalahkannya di kejuaraan, saya tidak bisa melakukan kesalahan ini, karena hari ini saya kehilangan sembilan poin. Jadi, saya sangat menyesal.”

Sebelum race MotoGP Catalunya, Aleix Espargaro berjarak delapan poin dari Fabio Quartararo. Namun kini, pria asal Spanyol itu terpaut menjadi 22 angka di belakang El Diablo.

Bicara soal balapan, Espargaro mengungkapkan bahwa Quartararo mampu menjauh begitu cepat di awal, lantaran Michelin dan timnya menanamkan kekhawatiran kepadanya soal manajemen ban.

Ini memaksa Espargaro untuk tampil lebih menekan dengan ban medium pada lap-lap pertama. Dia juga meyakini Quartararo tidak lah lebih kencang dibandingkan dirinya, tetapi cerdik dalam menerapkan strategi.

“Kemarin (Sabtu), antara Michelin dan tim saya, semua orang menaruh banyak kekhawatiran kepada saya, dengan mengatakan saya banyak menggunakan ban,” ucapnya.

“Bahwa saya harus lembut dalam lap pertama dan saya terlalu lembut, karena di akhir balapan ketika saya menyalip Martin, saya punya cukup karet (ban) untuk mencetak (waktu lap) 1 menit 4,15 detik dan menjauh.

“Saya kira Fabio tidak lebih cepat dari saya, tapi dia lebih pintar. Dia mampu menekan di awal, namun kemudian tidak mungkin (bagi saya) di akhir untuk memangkas (gap) 2,5 detik ke Fabio.

“Tetapi saya pikir saya bisa menjauh bersamanya di awal (lomba). Bagaimanapun seperti inilah (hasilnya).”/*

Komentar