Menempati posisi kedua pada FP1 dan tercepat di FP2 sekaligus memecahkan rekor waktu lap Sirkuit Sachsenring, menjadi awal yang nyaris sempurna bagi Francesco “Pecco” Bagnaia di MotoGP Jerman.

Pembalap asal Turin, Italia, tersebut harus mampu memenangi lomba putaran ke-10 Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 itu untuk menjaga peluangnya merebut gelar musim ini.

Setelah sembilan balapan, Bagnaia tertinggal hingga 66 poin dari juara dunia bertahan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang kokoh di puncak klasemen.

Tidak mampu merebut poin di Lusail (GP Qatar), Le Mans (GP Prancis), dan Barcelona (GP Catalunya) membuat Pecco kini hanya berada di peringkat kelima klasemen.

Karena itulah di dalam pikiran Bagnaia yang sudah memenangi dua balapan – sama dengan torehan Quartararo – saat ini adalah bagaimana cara merebut podium utama pada balapan di Sirkuit Sachsenring, Minggu (19/6/2022) nanti, dan lomba-lomba berikutnya.

“Hasil hari ini luar biasa, khususnya jika mengacu tahun lalu, ketika saya berada di posisi buncit FP2 (di Sachsenring),” tutur Bagnaia seperti dikutip Sky Sports MotoGP.

“Saya mulai langsung menekan hingga maksimum sejak sesi pagi. Bisa dibilang, saya langsung merasa nyaman saat itu. Kini, saya tidak mau menyentuh apa pun di motor.

“Saya juga mampu tampil bagus pada sesi sore (FP2). Hasil bagus kerja keras kami di tengah cuaca yang panas ini akan sangat berharga untuk menghadapi akhir pekan ini.”

Bagnaia berharap, kondisi cuaca pada Sabtu dan Minggu nanti tidak akan banyak berubah dibanding Jumat. Bahkan, menurut otoritas berwenang, kondisi Sachsenring dua hari ke depan bakal lebih panas.

“Ducati Desmosedici GP22 merespons baik kondisi ini. Reaksi motor saat melibas tikungan juga meningkat. Itu berarti kami sudah di jalur yang benar. Kami memang kehilangan sedikit top speed. Tetapi secara umum motor bekerja sangat baik hari ini,” tuturnya.

MotoGP musim ini akan menjadi tahun terakhir Francesco Bagnaia menjadi rekan setim Jack Miller. Dua nama yang santer disebut-sebut bakal menggantikan Miller adalah Enea Bastianini (Gresini Racing MotoGP) dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing).

“Hubungan Miller dan saya selama ini dinamis. Saya sudah bilang ingin Miller tetap menjadi partner karena saya merasa nyaman bekerja sama dengannya bertahun-tahun,” ucap Bagnaia yang sudah berduet dengan Miller sejak 2019, saat masih bersama di Pramac.

“Saya tidak tahu siapa yang akan menggantikan Miller. Tetapi, siapa pun penggantinya, penting baginya untuk segera mengetahui cara kerja kami dan jangan coba-coba menciptakan masalah,” kata Francesco Bagnaia.

Update Berita MotoGP GPMandalika di Google News [KLIK DISINI]