Meski Ducati Unggul dalam Hal Top Speed, Francesco Bagnaia Masih Iri dengan Motor Yamaha
by
Admin
•
GPMandalika - Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengakui motor Desmosedici memiliki top speed yang lebih baik ketimbang tim-tim MotoGP lain. Namun, ia merasa hal tersebut tak menentukan Desmosedici adalah motor terbaik di MotoGP saat ini.
Bagnaia malahan merasa iri dengan motor Yamaha yang jauh lebih mudah untuk dikuasai. Ia merasa Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) sangat kuat di musim ini lantaran motor Yamaha yang sangat mudah untuk dimaksimalkan potensinya.
Bagnaia yang merasakan langsung inovasi dari timnya merombak beberapa bagian Desmosedici. Dia menyadari bahwa motornya itu lebih lincah dan semakin mudah dikendalikan.
Komponen baru pada motornya yang membantu mencapai hal demikian adalah bagian fairing. Bagnaia pun senang karena inovasi itu jelas terbukti mengantarkannya menjadi yang tercepat kedua saat tes di MotoGP Catalunya 2022.
Namun pelajaran baru dia dapatkan setelah mengakhiri sesi balapan di seri tersebut dengan DNF. Terlepas dari caranya crash, Bagnaia mengatakan top speed tidaklah menentukan segalanya.
“Saya selalu suka yang saya gunakan, karena itu membuat motor lebih mudah diatur. Menurut saya itu aspek yang paling penting, lebih dari kekuatan karena di puncak kejuaraan dunia ada pembalap dengan motor yang kecepatannya sedikit di lintasan lurus,” ucap Bagnaia dikutip laman Paddock GP, Rabu (8/6/2022).
“(Tapi) sangat jelas bahwa kecepatan tertinggi bukanlah segalanya. Kami telah meningkatkan area ini dengan fairing baru tahun ini. Tapi kami membutuhkan lebih banyak kelincahan. Kami sedang mengerjakannya,” lanjutnya.
Komponen baru pada motornya yang membantu mencapai hal demikian adalah bagian fairing. Bagnaia pun senang karena inovasi itu jelas terbukti mengantarkannya menjadi yang tercepat kedua saat tes di MotoGP Catalunya 2022.
Namun pelajaran baru dia dapatkan setelah mengakhiri sesi balapan di seri tersebut dengan DNF. Terlepas dari caranya crash, Bagnaia mengatakan top speed tidaklah menentukan segalanya.
“Saya selalu suka yang saya gunakan, karena itu membuat motor lebih mudah diatur. Menurut saya itu aspek yang paling penting, lebih dari kekuatan karena di puncak kejuaraan dunia ada pembalap dengan motor yang kecepatannya sedikit di lintasan lurus,” ucap Bagnaia dikutip laman Paddock GP, Rabu (8/6/2022).
“(Tapi) sangat jelas bahwa kecepatan tertinggi bukanlah segalanya. Kami telah meningkatkan area ini dengan fairing baru tahun ini. Tapi kami membutuhkan lebih banyak kelincahan. Kami sedang mengerjakannya,” lanjutnya.
Saat ini, Bagnaia pun masih berada di peringkat kelima klasemen sementara MotoGP 2022. Mengumpulkan 81 poin dari dua kali kemenangan di musim ini.
Dia masih tertinggal sekitar 45 poin dari Quartararo di peringkat pertama. Untungnya, Ducati di klasemen kejuaraan tim masih memimpin satu tempat di atas Yamaha./*
Tags:
Menyiapkan Tautan
Mohon tunggu beberapa saat. Klik tombol di bawah ini jika tautan sudah berhasil dibuat.
Mohon Tunggu…
Komentar