Mati-matian Kejar Poin Quartararo, Dua Balapan ke Depan Krusial bagi Bagnaia
by
Admin
•
GPMandalika - Francesco “Pecco” Bagnaia menilai balapan di Jerman dan Belanda akan sangat krusial dalam menjaga peluangnya dalam persaingan perburuan gelar melawan Fabio Quartararo.
Posisi Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) menjelang digelarnya MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring pada akhir pekan ini (17-19/6/2022), memang tidak mengenakkan.
Kecelakaan di Tikungan 1 lap pertama balapan sebelumnya di Barcelona, Spanyol, membuat Bagnaia kini tertinggal hingga 66 poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP), pemimpin klasemen yang juga juara dunia bertahan MotoGP.
GP Jerman bakal menjadi putaran ke-10 dari total 20 balapan MotoGP musim 2022 ini. Sepekan setelah Jerman, Sirkuit TT Assen akan menggelar balapan.
Setelah itu, para pembalap akan menjalani libur musim panas sebelum kembali pada 7 Agustus di Sirkuit Silverstone, Inggris.
Bagnaia, yang kini hanya berada di peringkat kelima klasemen, sudah mencanangkan target mereduksi gap 66 poin dari El Diablo (julukan Quartararo) sebelum liburan musim panas nanti.
Itu berarti, ia harus mampu finis di depan Quartararo di Sachsenring dan Assen nanti. Syukur-syukur jika berhasil menyapu bersih kemenangan di kedua sirkuit tersebut.
Masalahnya, rekor Ducati di Sachsenring tidak terlalu bagus. Sepanjang turun di kelas premier, Ducati hanya mampu sekali menang di sirkuit dengan segudang tikungan dengan hanya satu trek lurus itu, lewat Casey Stoner pada 2008.
Selebihnya, Loris Capirossi hanya naik podium kedua pada GP Jerman 2007. Adapun Troy Bayliss dan Stoner masing-masing finis P3 pada 2003 dan 2010. Ducati kali terakhir finis podium di Sachsenring pada 2016, saat Andrea Dovizioso finis P3.
Torehan Bagnaia di Sachsenring selama turun di kelas MotoGP, juga tidak istimewa. Hasil finis terbaiknya di MotoGP Jerman adalah P5 musim lalu.
Jika dihitung dari total kariernya di kejuaraan dunia, hasil terbaik Bagnaia adalah podium ketiga GP Jerman 2017, saat masih di Moto2. Kendati begitu, pembalap asal Italia itu seharusnya bisa tampil lebih lepas seraya berusaha mengubur catatan buruk Ducati di Sachsenring.
“GP Jerman dan GP Belanda, akan menjadi dua putaran yang signifikan buat kami,” kata Bagnaia yang musim ini sudah mengoleksi dua kemenangan (Spanyol, Italia).
“Setelah kecelakaan di Barcelona, kami kini 66 poin di belakang Quartararo. Tentu tidak mudah untuk mengejarnya. Namun, saya akan mencoba memperkecil gap sebelum libur musim panas nanti.
“Saat ini, Quartararo dan Yamaha sangatlah kuat. Tetapi kami akan bekerja sekuat mungkin untuk merebut hasil terbaik pada Minggu (balapan) nanti.”
Rekan setim Francesco Bagnaia, Jack Miller, juga sudah tidak sabar untuk turun di GP Jerman setelah rangkaian hasil buruk pada dua balapan terakhir, di Mugello dan Barcelona. Hanya menambah 3 poin dari GP Italia dan GP Catalunya, Miller kini P9 klasemen dengan 65 poin.
“Senang bisa kembali turun akhir pekan ini di Jerman. Setelah hasil buruk di Barcelona, saya sangat ingin berada lagi di atas Desmosedici GP dan membayar rentetan hasil buruk itu,” kata pembalap asal Australia tersebut.
“Sachsenring ini trek dengan banyak tikungan dan unik. Pasti tak mudah balapan di sana. Tetapi, saya akan selalu mencoba memberikan yang terbaik untuk mendapatkan hasil terbaik.”
Torehan Jack Miller di Sachsenring sedikit lebih baik dibanding Francesco Bagnaia. Ia pernah menang di GP Jerman pada 2014, saat masih turun di Moto3. Di MotoGP, dalam dua balapan terakhir di Sachsenring, 2019 dan 2021, Miller mampu finis P6.
Menyiapkan Tautan
Mohon tunggu beberapa saat. Klik tombol di bawah ini jika tautan sudah berhasil dibuat.
Mohon Tunggu…
Komentar