Legenda MotoGP Agostini: Jika seperti Marquez, Saya Sudah Meninggal Lima Kali

Admin

GPMandalika
- Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, kagum dengan bagaimana Marc Marquez terus bangkit setelah belasan kali crash di MotoGP 2022.

Kata jatuh seolah akrab dengan pembalap Repsol Honda tersebut musim ini. Dengan kondisi humerus lengan kanan belum pulih sepenuhnya dan RC213V tak kompetitif, ia kerap memaksakan diri agar bisa bertarung di grup depan.

Kadang tekad kuat Marquez malah berakhir dengan terhempas di trek. Pembalap Spanyol itu sampai pada satu titik tak sanggup lagi menahan nyeri.

Dokter kecepercayaannya pun menyarankan untuk menjalani operasi keempat, di Amerika Serikat, setelah menemukan tulang humerusnya berotasi.

Marquez diperkirakan setidaknya butuh empat bulan istirahat. Ia diharapkan bisa kembali berkompetisi pada beberapa putaran pamungkas.

Absennya pembalap 29 tahun tersebut mendapat perhatian dari Agostini. Juara dunia 15 musim tersebut menandaskan mungkin sudah meninggal berkali-kali kalau perjalanannya seperti Marquez musim ini.

“Ini kenyataan, satu hari, saya berkata kepadanya, ‘Jika jatuh seperti ini, di era saya, Anda mungkin meninggal lima kali',” ucapnya kepada Corriere dello Sport.

“Dia memang seperti itu, selalu memberikan 100 persen. Saya harap dia kembali seperti sebelumnya. Marquez seorang pembalap yang membuat Anda bangkit dari duduk dan secara pribadi, saya menyukainya.

“Dia dan Fabio Quartararo adalah dua pembalap yang bahkan belum memulai Grand Prix, di grid, menemukan cara untuk menyambut saya.”

Kecelakaan yang dialami Marquez di Sirkuit Jerez pada 2020, sejatinya berdampak positif bagi MotoGP. Mereka menemukan banyak wajah baru di podium, bahkan dalam dua musim kemarin, pemilik titel adalah pembalap berbeda.

Walau cuma menang sekali, Joan Mir mengambil mahkota berkat konsistensi berada di podium musim 2020. Pembalap Suzuki mesti menyerahkan gelar kepada Quartararo tahun berikutnya. Rider Yamaha Factory Racing itu menuntaskan musim 2021 dengan lima kemenangan dan lima podium lain.

Agostini tak memungkiri pergantian pemuncak klasemen akhir memang bisa membuat publik penasaran dan terus mengikuti MotoGP. Sebaliknya, ia merupakan tim yang menyukai hadirnya satu bintang dan awet bertahun-tahun.

“Kami suka ada banyak pemenang berbeda, tapi kami juga ingin melihat sosok protagonis melakukan sesuatu ketika pembalap lain tak mampu. Cassius Clay, Agostini, Eddie Merckx, Maradona, Valentino Rossi…,” katanya.

“Saya tidak berpikir bahwa satu orang dengan banyak kemenangan akhirnya akan lelah. Justru yang sering menang, menarik perhatian publik dan membuat mereka jatuh hati.”

Update Berita MotoGP GPMandalika di Google News [KLIK DISINI]

Komentar