Francesco Bagnaia tak kehilangan posisinya sejak bendera hijau dikibarkan. Ia seolah berada di zonanya sendiri.

Ia mempersembahkan kemenangan yang tidak pernah dikecap Ducati sejak 14 tahun. Bonusnya 25 poin yang membuat Pecco menggusur Brad Binder dan Enea Bastiniani.

Fabio Quartararo melakukan kesalahan fatal untuk perburuan kemenangan. Ia jatuh pada Tikungan 5 lap kedua, ketika akan menyalip dari sisi dalam Aleix Espargaro.

Juara bertahan MotoGP tersebut kembali ke garasi sebelum memutuskan untuk balapan lagi. Ternyata, ia jatuh lagi di tempat yang sama pada lap ke-13. Kali ini, Quartararo lepas kontrol dan terbanting ke depan motornya.

Itu adalah do not finish pertamanya sejak pulang dengan tangan hampa dari Algarve musim lalu. Kendati harus mengakhiri impian mempertahankan kemenangan di Assen, El Diablo tetap bercokol di puncak dengan 172 poin.

Efek dari insiden Quartararo, Espargaro memang hanya melenceng ke gravel. Tapi, pembalap Aprilia tersebut kehilangan waktu sehingga terlempar ke P15, sebelum merangkak perlahan ke P7.

Espargaro melancarkan manuver agresif di chicane terakhir dengan menyalip dari sudut sulit antara Brad Binder dan Jack Miller. Ia pun finis P4 sehingga bisa memangkas jarak dengan Quartararo menjadi tinggal 21.

Marco Bezzecchi menuntaskan balapan dengan fantastis terlepas ada sedikit faktor keberuntungan dengan insiden Quartararo-Espargaro. Ia mengangkat trofi perdana di level premier. Rider Mooney VR46 Racing itu melompat tiga tingkat ke posisi ke-14.

Bagi Maverick Vinales, Assen merupakan salah satu trek favoritnya. Sejak 2018, pembalap Spanyol tersebut selalu naik podium.

Yang membuat sangat spesial, ia mempersembahkan posisi ketiga untuk Aprilia, Ini podium pertamanya setelah ganti pabrikan. Ia kini berada di peringkat ke-12 dengan 62 poin.

Kenyataan pahit didapat Yamaha Factory Racing pekan ini. Mereka sama sekali tidak dapat poin setelah Franco Morbidelli mendapat insiden di Tikungan 5, lap 7. Sebelumnya, pembalap Italia itu harus melakoni long lap penalty.

Situasi bertolak belakang antara Yamaha Factory Racing dan Aprilia Racing berimbas pada pergeseran posisi dalam klasemen tim. Pabrikan Noale kini memimpin dengan 213 poin, unggul 16  dari lawannya. Ducati pun kini memiliki poin sama dengan Yamaha.

Duo Pramac Racing, Jorge Martin dan Johann Zarco, harus menelan kekecewaan. Apalagi Rookie of the Year 2021 itu sempat memiliki kans untuk podium sebelum tercecer keluar dari enam besar.

Kendati demikian, Zarco tetap jadi pembalap independen terbaik dengan koleksi 114 poin dan duduk di P3 klasemen keseluruhan. Martin stagnan di P11 dengan 70 poin.