Francesco Bagnaia Pede Rekornya Sulit Dikalahkan, Bagaimana dengan Race Nanti?

Admin

GPMandalika
- Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, yakin rekor lap yang dicatatkannya dalam kualifikasi Grand Prix Belanda di Sirkuit Assen takkan terpatahkan.

Ducati terbukti dapat melaju cepat di Sirkuit Assen yang memiliki karakter cepat dan mengalir. Diawali dengan pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, yang mencatatkan rekor lap baru 1 menit 31,708 detik.

Torehan tersebut langsung dikalahkan oleh Bagnaia dengan mencatatkan 1 menit 31,504 detik pada kualifikasi kedua (Q2) untuk meraih pole position keempatnya musim ini.

Pecco, sapaan akrabnya, yang langsung masuk garasi setelah mencatatkan waktu tersebut mengatakan lap tersebut sangat sulit untuk dikalahkan.

Menurutnya, para rivalnya harus memiliki lap sempurna jika ingin mengalahkan catatan lapnya dengan tak membuat kesalahan di setiap tikungan.

“Ya, itulah alasan saya memilih langsung masuk garasi, karena saya merasa untuk melakukan lebih dari ini benar-benar tidak mungkin bagi saya,” kata Bagnaia ketika ditanya apakah itu lap yang sempurna.

“Jika seseorang melewati saya, itu akan tak masalah. Tapi saya sangat senang untuk kualifikasi ini, karena pagi ini saya cukup kesulitan untuk konsisten dan kompetitif.

“Terima kasih kepada tim saya. Kami melakukan pekerjaan dengan baik dan di FP4 kami menemukan cara terbaik dalam membantu saya dengan ban slick, dan juga time attack kami selalu sangat kompetitif.

“Saya sangat senang untuk itu, tetapi kami harus tetap membuat kemajuan."

Rival terdekat Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, gagal mempertajam waktunya setelah kehilangan momen pada Tikungan 5 dalam percobaan terakhirnya.

Namun, andalan pabrikan Yamaha itu merasa lap terakhirnya akan berakhir buruk. Sang juara dunia bertahan sendiri mengaku senang walau harus start kedua.

“Saya mulai terbiasa bertarung dengan motor pabrikan Italia,” ujar Quartararo, saat dia berada di antara dua pembalap Ducati dan di depan Aleix Espargaro dari Aprilia.

“Selalu di kualifikasi, lebih rumit dari tahun sebelumnya untuk membuat kualifikasi yang bagus.

“Saya benar-benar berada di batas dan lap yang saya lakukan. Saya ingin mencoba lap berikutnya yang saya tahu akan sedikit lebih buruk. Tapi saya sangat senang. Saya kira berada di barisan depan adalah tujuan untuk hari ini.

“Saya pikir momen itu agak aneh karena itu bukan momen yang sebenarnya. Saya tergelincir dan saya kehilangan daya cengkeram.”

Melihat balapan di Assen, Bagnaia yakin akan meninggalkan rivalnya dan bertarung di barisan terdepan dengan Quartararo seperti di Grand Prix Jerman lalu.

Namun demikian, sulit untuk bertarung dalam jarak dekat di Sirkuit Assen yang memiliki karakter cepat dan treknya cukup sempit.

“Yang pasti Fabio di trek ini selalu sangat kompetitif. Saya ingin bertarung, tetapi sampai akhir balapan dan bukan hanya dua lap pertama,” ucapnya.

“Tapi saya kira pembalap lain telah melakukan pekerjaan yang hebat hari ini, seperti Aleix dan Jorge.

“Saya pikir lebih sulit di trek ini untuk membuka celah di awal, tetapi kami telah menunjukkan bahwa kami sangat kompetitif di lap pertama, begitu juga dengan Fabio. Jadi, mungkin akan ada kemungkinan untuk menciptakan jarak."

Komentar