Buntut Insiden, Rins Kritik Panel Steward Terlalu Tua untuk MotoGP

Admin


GPMandalika - Alex Rins tidak habis pikir mengapa Race Direction dan tim pengawas lomba dari FIM tidak menghukum Takaaki Nakagami terkait kecelakaan di lomba MotoGP Catalunya.

Kecelakaan di Tikungan 1 lap pertama balapan kelas premier di Circuit de Barcelona-Catalunya, Minggu (5/6/2021) tesebut mengakibatkan tiga pembalap tidak mampu melanjutkan lomba.

Selain Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu), Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo Team) juga terpaksa mundur akibat ban belakang motornya terseruduk tubuh dan kepala Nakagami.

“Pertama, saya berharap Nakagami baik-baik saja. Apa yang dilakukannya di trek sangatlah buruk, memotong jalur, sangat terlambat melakukan pengereman, dan menyebabkan kecelakaan hingga dua pembalap di depannya juga terjatuh,” ucap Rins, seperti dikutip as.com.

“Satu hal yang rasanya sulit diterima adalah kami memiliki panel steward FIM (pengawas balapan) yang tidak melakukan apa-apa. Atau, masih ada Race Direction karena Mike Webb ada di sana bersama para steward.

“Tidak adanya tindakan lebih lanjut terkait insiden tersebut, jelas sangat salah. Masalah insiden ini sangat serius. Karena, terlepas dari insiden di Mugello lalu – yang banyak sudut pandang penilaian – orang yang melihat insiden Catalunya tahu Nakagami yang menghantam saya.”

Pemenang tiga Grand Prix kelas MotoGP tersebut menegaskan dirinya akan terus memberikan tekanan terkait kasus ini. Rins mengaku akan menemui langsung Carmelo Ezpeleta (bos Dorna Sports, promotor MotoGP) dan harus didiskusikan dengan Komisi Keselamatan Balap.

“Jumat (3/6/2022) lalu di Montmelo, kami sudah membicarakan soal insiden di Mugello (melibatkan Rins dan Nakagami, yang membuat Rins terjatuh dan DNF), lalu bicara soal pengalaman pembalap dengan para steward di masa lalu,” kata Rins.

Sejauh ini, Rins tidak tahu apa yang menjadi dasar para steward dan Racing Direction tidak menjatuhi hukuman terhadap Nakagami. Rins menyebut Livio Suppo (Manajer Tim Suzuki) sudah menemui mereka.

“Apa yang mereka tunjukan bisa membuktikan mereka tak layak berada di Kejuaraan Dunia MotoGP. Sampai sesuatu yang besar terjadi (misalnya kecelakaan fatal), tidak akan ada tindakan apa-apa,” ucap Rins dengan ketus.


“Hari ini, mereka membuat saya tidak memiliki peluang lagi (untuk juara). Juga untuk Pecco. Mereka telah mematikan peluangnya di kejuaraan ini. Tetapi, inilah yang terjadi. Lihat saja apa yang terjadi pada balapan-balapan berikutnya,” ucap Rins.

Terkait cedera akibat kecelakaan, Alex Rins mengaku hasil pemeriksaan X-ray di medical centre Sirkuit Catalunya menunjukkan sepertinya ada retal kecil pada pergelangan tangannya.

“Saya akan ke Dexeus Quiron Hospital di Barcelona untuk pemeriksaat menyeluruh. Untuk sementara, saya tidak boleh menggerakkan tangan ke atas dan bawah,” katanya.

“Seperti saya bilang sebelumnya, ada dua hal penting di sini: banyak pembalap agresif di trek. Namun jika beberapa sudah berada di atas, yang lain harus mengontrol. Jangan lakukan apa pun karena memang tidak ada yang bisa dikerjakan.”

Di MotoGP, pengatur dan penanggung jawab keselamatan balap ada di tangan Race Direction dan Panel Steward MotoGP dari FIM.

Sejak 2018, kedua tim ini memiliki tugas lebih rinci. Race Direction lebih banyak mengurusi manajemen balap (misal menentukan Red Flag, balapan basah atau wet race dan sebagainya). Mike Webb dipercaya menjadi Race Director MotoGP sejak 2012.

Sedangkan salah satu tugas Steward FIM adalah menjatuhkan hukuman usai menganalisis sebuah insiden atau kecelakaan dalam balapan. Adapun Ketua Panel Steward dipegang Freddie Spencer – juara dunia balap motor tiga kali (250cc 1985; 500cc 1983, 1985) – sejak 2019.

Saat disinggung siapa orang yang seharusnya duduk di Panel Steward, Alex Rins justru menjawab sinis. Padahal, Spencer adalah mantan pembalap.

“Ia terlihat sudah terlalu tua untuk berada di sana (Ketua Panel Steward FIM). Mungkin seseorang yang lebih muda bisa menggantikannya, saya tidak tahu,” kata Rins.

“Atau, mungkin mereka yang pernah bersaing di era baru (MotoGP dimulai pada 2002) atau pembalap yang baru saja gantung helm. Jika Anda yang menjadi ketua, pasti akan saya tanya, apa pengalaman Anda.”/*

Komentar