Bagnaia Ingin Tandem yang Tidak Picu Perang Internal di Garasi

Admin

GPMandalika
- Pengembangan Ducati Desmosedici GP tak lepas dari kerja keras dua pembalapnya. Francesco Bagnaia menginginkan rekan seperti Jack Miller, alih-alih yang menyebabkan kekacauan dalam garasi.

Selepas ditinggalkan Andrea Dovizioso, Ducati Corse membuka lembaran baru. Pasangan Bagnaia dan Jack Miller tidak sekadar jadi pembalap tapi bertanggung jawab pada pengembangan Desmosedici GP.

Kolaborasi Pecco dan Miller menghadirkan motor yang sangat kompetitif. Keduanya sepakat untuk bekerja dengan cara berbeda dari biasanya untuk mengatasi problem yang timbul sebelumnya.

Pabrikan Borgo Panigale sangat memperhatikan masukan dari setiap individu pembalapnya. Duo rider pabrikan bahkan memberi panduan kepada para mekanik.

“Kami mulai bekerja dengan cara berbeda tahun lalu, bertepatan dengan pertama kalinya saya dan Miller berada di tim pabrikan. Kami membantu Ducati mengubah cara berpikir mereka tentang bagaimana mereka bekerja sebelumnya,” ujar pembalap Italia tersebut.

“Berbicara tentang pekerjaan luar biasa yang dilakukan Jack dan saya sejak gabung tim pabrikan, saya harus mengatakan bahwa perubahan metodologi dan mencoba bergerak arah berbeda sedikit telah membantu kami lebih cepat meski di trek sulit.

“Fairing baru adalah langkah terakhir yang membantu kami dan faktanya ada banyak Ducati di depan.”

Bagnaia mengklaim bisa mengatasi problem menikung yang ditemukan pada GP20, sehingga tak terjadi lagi di edisi berikutnya.

“Tahun lalu, motor mirip dengan 2020. Itu punya problem dengan tikungan, tapi kami dapat membuat perilakunya lebih baik dari sisi tersebut,” ia melanjutkan.

“Berdasarkan basis motor, dalam satu tahun motor kami menjadi prototipe yang berubah lebih baik. Jadi saya kira kami telah melakukan pekerjaan dengan baik.”

Sementara itu, Miller memuji perlakuan Ducati terhadap seluruh tim dan pembalap yang bernaung di bawahnya. Perhatian adalah kekuatan yang dimiliki pabrikan tersebut.

“Salah satu yang paling bagus dalam kerja Ducati adalah mereka sangat langsung. Ketika Anda melihat dukungan yang diberikan kepada tim satelit, Anda pasti menyadarinya,” ia mengungkapkan.

“Jika Anda memberi tekanan kepada Gigi (Dall’Igna), dia akan memberikan apa pun yang Anda butuhkan karena mereka ingin menang dan mereka ingin mendapat hasil terbaik.

“Dia contohnya, telah mengatakan bahwa tidak akan berhenti mendengarkan kami dan mereka akan lanjut menjaga saya hingga akhir musim.”

Sayangnya, Miller tak mendapat tempat lagi dalam formasi Ducati musim depan. Dia pun melangkah ke KTM. Sebagai gantinya, kemungkinan akan dipilih antara Enea Bastianini atau Jorge Martin.

Bagnaia punya syarat terhadap calon pendampingnya, yakni sudah mengerti mekanisme dalam tim dan tak menimbulkan permasalahan dalam garasi.

“Saya harap mitra baru saya adalah seseorang yang paham cara kerja kami dan bukan yang menciptakan kegugupan dalam garasi. Sosok yang ingin berkolaborasi dan berkembang bersama. Itu adalah kunci yang mengizinkan kami berkembang saat ini di Ducati,” ia menandaskan.

“Pekerjaan yang saya lakukan dengan Jack juga sangat penting untuk pengembangan motor kami. Sangat berarti untuk berkembang dan berkembang.

“Jadi saya harap bahwa siapa pun yang datang tahun depan dapat memahami itu segera bukannya mengobarkan perang internal yang sia-sia. Perang dirayakan dalam kompetisi pada hari Minggu.”

Komentar