Tak Ditawari Uji Perangkat, Espargaro Ragukan Masa Depan di Honda

Admin


GPMandalika - Pol Espargaro memberi sinyal kecil akan berpisah dari Repsol Honda. Asumsi itu timbul karena ia tak ditawari menguji beberapa perangkat baru RC-213V yang akan digunakan untuk MotoGP 2023.

Pekan ini, di MotoGP Italia, pabrikan Jepang tersebut memberi kesempatan kepada Takaaki Nakagami dan Marc Marquez menjajal beberapa perangkat, termasuk sasis anyar RC-213V.

Hal itu membuat Espargaro buta dengan arah pengembangan motor musim depan. Pembalap Spanyol berharap bisa membantu evolusi RC-213V meski tak akan jadi bagian tim ke depannya.

“Masalahnya, saya belum pernah menguji beberapa komponen baru yang sudah dites Marc dan Taka, jadi saya tidak tahu arah apa yang mereka ambil. Saya tahu Marc menggunakan sasis dan swingarm berbeda dengan saya,” ujarnya.

“Saya tergantung pada Honda, tapi masalahnya adalah saya belum menguji sasis dan swingarm. Mari berharap perangkat itu datang dan saya dapat mengulurkan tangan pada evolusi motor yang kami miliki sekarang.”

Rider nomor 44 tersebut sadar kalau masa depannya di Honda samar. Pasalnya, hingga saat ini tidak ada tanda untuk perpanjangan kontrak.

Espargaro tak menampik pihaknya telah bicara dengan beberapa tim untuk mengantisipasi perpisahan dengan pabrikan berlogo sayap tunggal.

“Saya tidak tahu apakah tahun depan akan tetap di sini. Tapi, saya seorang profesional yang akan memberikan yang terbaik hingga hari terakhir di mana pun saya bekerja,” ia menandaskan.

Sejak Suzuki mengumumkan hengkang dari MotoGP, rumor tentang Espargaro akan didepak dan diganti Joan Mir kian kencang berhembus. Manajer Honda, Alberto Puig, konon telah memberitahu soal tersebut kepadanya.

Adik Aleix Espargaro itu direkrut pada 2021, seiring dengan performa impresif bersama KTM. Ternyata, periode adaptasi setelah pindah pabrikan tak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, RC213V dibuat dengan Marc Marquez sebagai acuan.

Pria 30 tahun tersebut mendarat di peringkat ke-12 dengan runner-up MotoGP Emilia Romagna sebagai persembahan terbaik tahun lalu. Musim ini, motor terasa lebih ramah karena dibangun berdasarkan masukannya dan dua pembalap lain, Nakagami dan Alex Marquez.

Ia membuka perjalanan dengan peringkat ketiga MotoGP Qatar. Sayangnya setelah itu, Espargaro seolah kehilangan arah dan sulit finis dalam 10 besar. Posisi ke-12 klasemen sementara kembali diperoleh./*

Komentar