Bagi Maverick Vinales, Grand Prix Prancis akhir pekan lalu merupakan langkah maju dalam adaptasinya dengan RS-GP 2022. Top Gun menilai positif pekerjaan dan raihan posisi ke-10 dalam race di Le Mans.

“Saya pikir itu adalah balapan yang menarik dan bagus bagi kami. Ada banyak informasi yang berguna menjelang Mugello (GP Italia). Kami harus membuat lompatan, jadi kami perlu terus mendorong dan dengan banyak motivasi,” ujar Vinales kepada Motorsport.com.

Salah satu masalah yang dihadapi Maverick Vinales dengan Aprilia yakni ia tidak merasa itu miliknya sendiri. Mantan pembalap Yamaha dan Suzuki tersebut tidak sepenuhnya nyaman dengan motornya.

“Tiap kali saya merasa lebih baik, saya pikir kami masih perlu membuat beberapa perubahan ergonomis pada motor untuk menyelesaikan masalah, saya masih sedikit tidak nyaman. Tetapi sedikit demi sedikit saya lebih baik. Setiap balapan saya berprogres,” ia menambahkan.

Terbiasa bertahun-tahun dengan mengendarai mesin empat silinder segaris Yamaha, Top Gun meyakini bahwa akhirnya akan menemukan cara yang tepat untuk mengendarai V-twin Aprilia secara maksimal.  

“Saya kira gaya berkendara saya akan bisa sesuai dengan motor jenis ini, hanya saja kami akan butuh waktu dan memahami bagaimana melakukannya, untuk membuatnya sesuai seperti yang saya inginkan. Ini makan waktu, begitu dapat, saya akan melaju cepat,” tuturnya.

Adalah Suzuki yang membawa Maverick Vinales ke kelas premier pada 2015 dan merupakan pembalap pertama yang mencetak kemenangan untuk pabrikan Hamamatsu setelah kembali bersaing di MotoGP.

Kini, publik dikejutkan dengan keputusan Suzuki mundur dari kejuaraan setelah musim 2022. Hal itu juga mengguncang bursa pembalap, termasuk Top Gun, yang kontraknya dengan Aprilia habis di akhir tahun.

“Bagi saya itu sedikit berubah, tetapi saya baik-baik saja dan saya ingin meningkatkan diri, motornya bisa sangat bagus, punya banyak potensi dan perlahan akan ditunjukkan. Saya ingin melanjutkan proyek ini, karena saya suka motornya, timnya dan pendekatan kami,” tegas Vinales.

Pernyataannya bagaimanapun, kontras dengan beberapa rumor yang terus berkembang bahwa rider Spanyol itu telah membuat keputusan pensiun dari MotoGP akhir musim dan fokus pada keluarganya.

“Sejujurnya, saya tenang dan punya waktu. Setiap tahun saya merasa lebih baik, lebih siap secara fisik. Saya tahu ini akan menjadi proses yang makan waktu untuk beradaptasi dengan motor yang sama sekali baru,” ucap Vinales.

“Pada akhirnya saya telah mengendarai dua motor Jepang yang sangat berbeda selama sembilan tahun. Jadi itu akan membutuhkan waktu. Saya telah menggunakan motor baru ini selama tujuh balapan (tak termasuk tahun lalu).

“Di beberapa sesi latihan saya berada di depan, bahkan memimpin, ini berarti begitu saya memilikinya terintegrasi di tangan saya dan otomatisme di kepala saya berjalan dengan sendirinya, maka saya akan berhasil mencapai hal-hal yang belum saya raih.

“Jadi, itu tidak mungkin (dalam waktu dekat). Saya masih memiliki keinginan yang besar untuk memakan semuanya, meraih kesuksesan (di MotoGP),” Top Gun membantah rumor soal dirinya akan pensiun./*