Ducati Umumkan Pembalap Usai Perbarui Kontrak Bastianini dan Martin

Admin


GPMandalika - Musim panas tampaknya menjadi momen penting dalam bursa pembalap MotoGP. Tim-tim akan mengumumkan formasi mereka untuk musim depan, tak terkecuali Ducati Corse.

Skuad utama pabrikan Borgo Panigale itu sudah punya satu nama, yakni Francesco Bagnaia yang menggenggam kontrak hingga 2024. Sepertinya, ia akan berpisah dengan Jack Milller menyusul prestasi yang bertolak belakang.

Pecco menjadi runner-up MotoGP 2021 dan turun ke peringkat keempat musim ini. Namun, ia masih bisa mempersembahkan dua kemenangan dari Spanyol dan Italia.

Sedangkan, Miller musim lalu mendarat di posisi keempat dan sekarang melorot empat tangga. Dua podium dari MotoGP Prancis dan Amerika Serikat jadi penghibur.

Perbedaan yang melebar kabarnya mengecewakan Ducati sehingga mereka menjajaki pergantian pembalap. Banyak yang menyebut Miller bakal diganti salah satu dari Enea Bastianini atau Jorge Martin.

Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengungkapkan kalau prioritas mereka memperpanjang kontrak kedua debutan MotoGP 2021. Setelah itu, mereka memikirkan pendamping Pecco.

“Keputusan soal tandem Pecco akan ditentukan selanjutnya. Sekarang, target sekarang adalah mengikat Enea dan Martin di Ducati pada 2023,” ujarnya dikutip dari GPOne.com.

“Berikutnya, selama musim panas, dengan beberapa balapan kami akan mengambil keputusan siapa yang terbaik untuk aset tim Ducati.”

Pabrikan yang identik dengan warna merah tersebut menempatkan lima pembalap di baris depan MotoGP Italia. Sayangnya, hanya satu yang bertahan di tiga besar. Bagnaia membuat publik Mugello gegap gempita karena keluar sebagai pemenang.



“Ini adalah grand prix spesial karena ada tradisi pembalap Ducati pemenang. Tahun lalu, Pecco sebenarnya unggul tapi pikirannya ke tempat lain dengan meninggalnya Jason Dupasquier. Kami memiliki catatan luar biasa dengan Mugello dan sekarang kami menyelesaikannya,” Ciabatti menuturkan.

“Ada lima Ducati di grid, harus dibilang sangat bagus juga para pembalap dari VR46. Marco Bezzecchi adalah rookie paling kompetitif, tidak semua berada di depan saat laga dan dia menutup balapan di posisi kelima. Hasil sangat penting.

“Di sisi lain, Johann Zarco menerapkan taktik berbeda. Bezzecchi dan Luca Marini merupakan kejutan bisa berada di depan. Sungguh disayangkan, Enea Bastianini, padahal dia punya kapasitas tiba di bagian kedua balapan dan mampu lebih cepat dari pembalap lain.

“Dia melakukan kesalahan saat mencoba memulihkan posisi. Jack Miller mengeluh disalip pembalap lain tanpa bisa mendahului mereka meski punya pace bagus.”

Ducati pun memetik pelajaran yang digunakan untuk pengembangan Desmosedici GP. Ciabatti angkat topi kepada Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro yang mampu mendobrak dominasi Ducati.

“Dalam kondisi norma, Pecco memiliki kecepatan untuk menguasai balapan seperti yang kalian lihat, temperature turun dan kita ingat pada 2021, Fabio menang. Fabio sangat kuat di semua trek dan sudah menunjukkannya hari ini,” ucapnya.

“Saat start, Bagnaia tersendat dan harus memulihkan posisi. Sangat penting menemukan kemenangan setelah Le Mans untuk menjaga kans. Pastinya sebuah pekerjaan sulit mencapainya, mengingat Aleix dan Fabio ada di podium walau mereka tidak menang. Jadi kami harus menjalankan pekerjaan lebih baik.”/*

Komentar