Alex Rins tiba di Sirkuit Jerez dengan atmosfer yang sangat positif, dengan raihan dua podium beruntun dan berada di posisi atas klasemen, memiliki poin setara dengan sang pemuncak, Fabio Quartararo.

Pembalap Yamaha itu bahkan telah menyebut Rins sebagai rival utamanya dalam perebutan gelar juara. Quartararo berada di urutan tertinggi hanya karena sudah menyabet kemenangan sejauh ini.   

Pertarungan sengit antara keduanya sangat mungkin terjadi dalam balapan Grand Prix Spanyol, Minggu (1/5/2022). Meski begitu, Rins menegaskan bakal sangat sulit untuk mengalahkan El Diablo.

“Feeling sudah bagus sejak awal, lebih baik di FP1 (latihan bebas pertama) daripada dalam FP2. Pada pagi trek cukup rumit, kami harus membuat jalur berbeda dari biasanya di Jerez karena genangan air, tetapi sesi sore lebih sulit bagi saya,” kata Rins setelah hari pertama.  

“Saya tidak dapat menemukan feeling pada bagian front-end motor, saya tidak bisa memasuki tikungan dengan cepat, mengubah arah dan berbelok. Untuk besok (Sabtu), kami akan coba ubah set-up sedikit guna menemukam feeling yang membuat Anda bisa melaju cepat.

“Pada akhirnya kami memiliki traksi yang bagus dan kami dapat menangani tikungan keluar saat roda depan terangkat, hanya saja kami kekurangan feeling bagus saat mengerem , yang hilang dalam FP2.”

Hilangnya feeling yang terkait dengan beberapa sisa kelembaban di sejumlah area sirkuit akibat hujan semalam sebelumnya. Alex Rins berpikir begitu, tetapi hal tersebut bukan masalah bagi beberapa orang.

“Mungkin itu alasannya, saya pikir treknya tidak memiliki grip yang cukup, ini yang saya rasakan. Namun kemudian Anda melihat orang-orang melaju dengan sangat cepat, Fabio (Quartararo) punya kecepatan sangat bagus. Kami ada di sana, tetapi kurang percaya diri,” ucap Rins.   

Lebih tepatnya, El Diablo keluar sebagai pembalap tercepat pada hari pertama latihan bebas Grand Prix Spanyol. Sedangkan Alex Rins berada di P8 secara keseluruhan, dengan selisih waktu lebih dari 0,6 detik.

“Quartararo selalu membalap dengan sangat cepat di sirkuit ini, bahkan tahun lalu, jika bukan karena masalah lengannya, dia pasti akan menang. Jadi, akan sangat sulit untuk menghentikannya,” ucap Rins, yang mengesampingkan penggunaan ban belakang soft untuk balapan.  

“Dengan motor kami, maka kami hanya dapat melakukan satu atau dua lap (ban soft), juga kami tidak menurunkan waktu sebesar kebanyakan rival. Dalam hal kecepatan kami oke, saya sudah melakukan 10 lap beruntun dan saya senang. Kami punya data bagus untuk hari Minggu.”