Teka-teki masa depan Miller akhirnya terungkap setelah tak mendapat kejelasan dari Ducati tentang bagaimana nasibnya bersama skuad utama Borgo Panigale.

Awalnya, pembalap asal Australia tersebut hanya ingin bertahan dengan Ducati, meski harus kembali ke tim satelit Pramac Racing. Menurutnya, itu sebuah skuad yang kuat dan dapat mengimbangi level pabrikan.

Tetapi, Paramac Racing tidak ingin berpisah dengan Johann Zarco dan Ducati juga belum tertarik untuk mempromosikan Jorge Martin ke tim pabrikan.

Situasi ini memaksa Jack Miler harus membuka pembicaraan dengan pabrikan lain yang dapat menjaminnya meraih podium atau memenangi balapan.

KTM jadi salah satu yang tepat, selain memiliki hubungan dekat karena memulai kejuaraan dunianya bersama pabrikan Austria itu di Moto3, sosok Francesco Guidotti yang menjabat sebagai Manajer Tim KTM membuat ini dianggap sebagai pilihan yang tepat.

Seperti diketahui, Guidotti merupakan sosok penting di Pramac Racing sebelum memutuskan pindah ke KTM awal tahun ini. Pria asal Italia pernah bekerja sama dan memiliki hubungan bagus dengan Miller.

Oleh karena itu, Jack Miller memutuskan untuk menyepakati kontrak selama dua tahun bersama KTM.

“Memiliki Jack bersama Brad (Binder) di tim kami berarti kami memiliki aset kuat lainnya,” kata Guidotti dalam laman resmi KTM.com.

“Saya mengenalnya dengan baik, saya tahu bagaimana cara dia bekerja dan apa yang bisa dia bawa ke dalam garasi.

“Saya yakin karakternya dan caranya berkendara dan mendorong akan membantu proyek kami meningkatkan performa KTM RC16.

“Seperti Brad, Jack adalah seorang pembalap murni, dia akan menemukan batas dan maksimal dalam kondisi apa pun dan paket apa pun. Dia akan berusaha untuk meraih hasil dan itu adalah kualitas yang cukup langka. Dua musim berikutnya akan menarik!”

Direktur Motorsport KTM Pit Beirer mengaku senang dalam membawa Jack Miller kembali ke timnya. Memiliki determinasi tinggi diyakini ia dapat mengantarkan KTM ke level yang lebih tinggi.

“Tentu saja, kami sudah mengenal Jack sejak dia membuat kejutan dengan Aki (Ajo) dan program Moto3 kami, dan merupakan kesenangan besar untuk membawa pembalap dengan kemampuannya ke dalam struktur MotoGP kami,” ujar Beirer.

“Dia meninggalkan kami dengan kesan positif, dan kami tetap berhubungan. Pendekatan dan sikap Jack terhadap balapan sangat mirip dengan kami. Saya sangat bangga dia kembali ke Red Bull KTM dan dia akan menjadi tambahan yang bagus untuk misi kami.”

Dengan penampilan yang sangat baik di TIM Satelin, nama Enea Bastianini menjadi rider paling memungkinkan untuk menjadi penggenati Jack Miller.

Menjadi calon juara dunia MotoGP 2022, Enea Bastianini kemungkinan akan di sandingkan dengan Bagnaia di musim depan./*