Pertarungan Gelar MotoGP 2022 Mengerucut, 4 Nama Paling Berpeluang
by
Admin
•
GPMandalika - MotoGP 2022 baru menyelesaikan delapan race, tetapi mulai jelas bahwa pertarungan gelar kini antara empat pembalap, yakni Fabio Quartararo, Aleix Espargaro, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.
Kejuaraan Dunia MotoGP tampaknya sudah memiliki empat kandidat kuat juara dunia kendati baru delapan race bergulir. Kontras dengan yang terlihat selama pramusim, di mana lebih dari 10 nama punya kans.
Tetapi perlahan trek menyisihkan banyak orang. Honda, dengan Marc Marquez dan Pol Espargaro, yang stagnan; Suzuki kian tertinggal dalam perburuan titel bersama Joan Mir dan Alex Rins; atau KTM, dengan Brad Binder dan Miguel Oliveira yang tidak konsisten. Sulit membayangkan mereka mengejar Top 4.
Sementara itu, Ducati yang menurunkan rombongan delapan pembalap musim ini sepertinya kini hanya menyisakan dua gladiator dalam pertempuran juara: Enea Bastianini serta Francesco “Pecco” Bagnaia.
Penunggang pabrikan Borgo Panigale lainnya, terutama yang menggeber Desmosedici GP22, tak mampu memaksimalkan prototipe yang oleh banyak pihak merupakan motor terbaik dalam MotoGP saat ini.
Ducati sejauh ini telah mampu memenangi lima balapan. Semuanya lewat Bastianini (3 kali) dan Bagnaia (2 kali). Problem brand Italia adalah saat salah satu rider mereka tampil brilian, yang lainnya justru gagal.
Dalam Grand Prix Prancis, misalnya, Bagnaia melakukan kesalahan setelah disalip Bastianini, yang sukses merebut kemenangan. Di GP Italia, di mana Pecco mampu finis P1, giliran pembalap Gresini yang crash. Ini yang membuat keduanya masih punya gap cukup lebar dari Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro.
“Ya, kami bertiga yang di podium (GP Italia) akan berada di sana (pertempuran gelar), tetapi Enea juga memiliki peluang bagus untuk bisa bersaing,” ujar Bagnaia soal potensi pertarungan dengan Quartararo, Espargaro dan Bastianini, seperti dilansir Marca.
Sementara itu, Fabio Quartararo, selaku juara dunia bertahan, mengaku puas bisa finis kedua dalam GP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu (29/5/2022), setelah melalui akhir pekan yang sulit. Seperti tahun lalu, ia memanfaatkan keunggulan Yamaha YZR-M1 di tikungan untuk menutupi kekurangan top speed.
“Itu adalah balapan terbaik dalam hidup saya,” kata pembalap berjuluk El Diablo setelah mengamankan posisi runner-up GP Italia, di mana ia tidak bisa memberi tekanan nyata kepada Francesco Bagnaia.
Pada sisi lain, Aleix Espargaro terus memperlihatkan konsistensi bersama Aprilia. Di Mugello, ia berhasil finis ketiga. Itu merupakan podium keempatnya beruntun dan yang kelima sepanjang musim 2022.
Hasil tersebut terus membuatnya menempel ketat Quartararo yang masih menduduki puncak klasemen. Spaniard menempati peringkat kedua dengan ketertinggalan delapan poin. Ini membuatnya optimistis bisa bersaing memperebutkan titel juara 2022.
“Pecco, Fabio dan saya adalah penantang gelar. Tetapi Enea juga eksplosif. Di garasi kami semua bekerja dengan baik. Sungguh, saya pikir kami bakal berjuang sampai akhir di Valencia,” tutur Espargaro.
Saat ini Quartararo unggul delapan poin atas Espargaro juga masing-masing 28 dan 41 angka di depan Bastianini (P3) serta Bagnaia (P4). Namun, eleminasi akan terus berlanjut. Sekarang mereka akan bersiap untuk putaran kesembilan GP Catalunya, 3-5 Juni./*
Tags:
Menyiapkan Tautan
Mohon tunggu beberapa saat. Klik tombol di bawah ini jika tautan sudah berhasil dibuat.
Mohon Tunggu…
Komentar