Perebutan Gelar Juara, Enea Bastianini Ragu Mampu Kejar Fabio Quartararo

Admin


GPMandalika - Enea Bastianini tampaknya mulai ragu dengan kansnya bertarung memperebutkan gelar MotoGP 2022. Ia melihat Fabio Quartararo akan sulit dikejar setelah tampil fantastis di Catalunya.

Rider Gresini Racing-Ducati Enea Bastianini masih berada di peringkat ketiga dalam klasemen sementara MotoGP meskipun gagal finis dalam dua balapan terakhir, Grand Prix Italia dan Catalunya.

Akibatnya, La Bestia makin tertinggal dari rider Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo yang berada di puncak klasemen. Juara dunia bertahan MotoGP itu kini 53 poin atas Bastianini, setara lebih dari dua kemenangan Grand Prix.

Pembalap Italia tersebut juga tertinggal cukup jauh dari peringkat kedua, Aleix Espargaro. Keduanya berselisih 31 angka. Ini membuat Bastianini mulai menerima dirinya perlahan keluar dari pertarungan.

“Klasemennya tidak berubah, tetapi Fabio (Quartararo) masih memiliki lebih banyak poin! Dia bekerja sangat keras dan berhasil membuat perbedaan,” tutur La Bestia mengenai peluangnya menjadi juara.

Selain kecelakaannya dalam dua balapan terakhir, Quartararo juga mampu memanfaatkan crash yang dialami Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dan blunder Espargaro di GP Catalunya.    

“Saya pikir Fabio telah meloloskan diri. Saat ini, hanya dia yang memegang kendali. Dia yang terkuat dan berada jauh di depan,” kata Bastianini, yang meyakini Quartararo sekarang berada di atas angin.

“Yang saya inginkan, saya bisa menemukan sensasi dan kecepatan saya lagi,” tambah juara dunia Moto2 2020 itu, dengan tegas menepis analisis bahwa dirinya membuat kesalahan demi kesalahan karena tidak tenang soal masa depannya.

“Bukan soal tersebut. Sama sekali tidak masalah. Saya sudah tenang. Sebenarnya saya belum yakin ke mana saya akan pergi, tetapi itu bukan sesuatu yang saya khawatirkan,” Bastianini meyakinkan.

Setelah gagal finis dalam dua race terakhir, Enea Bastianini sekarang menatap tantangan selanjutnya, Grand Prix Jerman. Balapan di Sirkuit Sachsenring adalah arena baru untuk ditaklukkan tanpa kehadiran penguasanya, Marc Marquez.

Meski demikian, La Bestia tidak ingin berandai-andai. Pembalap 24 tahun itu fokus untuk dapat kembali menemukan efisiensinya yang belum terlihat lagi selepas kemenangan dalam GP Prancis.

“Di Sachsenring saya harus kencang lagi, saya mesti kembali ke feeling yang saya miliki sampai beberapa balapan yang lalu, termasuk di Mugello atau bahkan (Minggu) pagi di Catalunya ketika itu tidak terlalu buruk,” tutur Bastianini.

“Satu-satunya masalah adalah kami perlu lebih konsisten selama race weekend, kami melalui terlalu banyak pasang-surut. Ada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya,” imbuhnya.  

Komentar