Jack Miller Bingung Tampil Buruk di MotoGP Catalunya

Admin


GPMandalika - Pembalap Ducati, Jack Miller, tak paham kenapa alami kesulitan dengan penggunaan kompon ban belakang hard selama berlomba di Circuit de Barcelona-Catalunya.

Balapan akhir pekan lalu sungguh menjadi mimpi buruk bagi Miller. Hanya mampu menduduki grid P11, Thriller Miller malah finis ke-14. Dia bahkan terpaut 34,6 detik dari sang pemenang, Fabio Quartararo.

Usai race, Miller mengeluhkan kurangnya konsistensi, membuatnya berjuang keras lantaran pemilihan opsi ban belakang kompon hard. Hasil lomba musim ini juga terbilang kontras dibandingkan tahun lalu, saat dirinya berhasil podium.

“Ya, itu adalah hari yang buruk untuk menindaklanjuti apa yang terjadi akhir pekan ini,” tutur pria asal Australia tersebut.

“(Saya punya) dua ban yang layak sepanjang akhir pekan. Saya coba maksimal dari awal, tetapi sejujurnya saya tidak memiliki apa-apa di sisi kanan ban dari awal hingga akhir, dan terutama pada akhirnya saya melintir di garis lurus.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan ban hard ini, tapi itu tidak bekerja pada akhirnya, yang (sebenarnya) saya tahu bisa menempuh waktu lap dengan Panigale dan ban ini.

“Jadi, ini tidak normal, saya tidak mengerti apa yang terjadi akhir pekan ini dengan ban, tetapi kami punya masalah besar, jelas. Karena satu ban ke ban lain terasa sangat asing di motor.

“Saya tidak lupa bagaimana mengendarai (motor). Saya tidak kehilangan arah dengan motor yang kami kenal. Tahun lalu saya berada di podium di sini dan tahun ini saya melaju 30 detik tanpa 1 menit 40 detik. Tidak satu pun 1 menit 40 detik dalam seluruh balapan.

“Jadi saya kurang paham betul. Kami perlu menganalisa, mengambil data yang kami dapatkan dan mendapatkan jawaban.

“Kami bertaruh pada balapan dengan harapan akan berhasil dengan ban hard, karena itu benar-benar panas. Tapi ternyata tidak.”

Selepas merampungkan tes MotoGP Catalunya, Senin (6/6/2022) lalu, Miller mengungkapkan bahwa dia disarankan untuk memakai ban hard. Namun, ternyata, keputusannya justru menjadi pilihan terburuk.

“Pastinya saya berbicara dengan mereka (Michelin), tetapi tidak banyak yang bisa dilaporkan,” tuturnya.

“Sirkuit meningkatkan masalah di antara ban.

“Mereka bekerja sangat keras untuk menghilangkan ini. Pilihan hard tidak baik. Di atas kertas semuanya terlihat bagus, sarannya juga condong ke kompon terkeras. Itu bukan keputusan yang tepat.”/*

Komentar