Rumor operasi keempat berhembus jelang Grand Prix Italia. Dalam konferensi pers luar biasa di Sirkuit Mugello, Jumat (28/5/2022) lalu, Puig mengonfirmasi Marquez bakal terbang ke Amerika Serikat (AS) untuk menjalani prosedur bedah.

Kecelakaan di Jerez 2020, yang menyebabkan tulang humerus kanan patah, telah membatasi performa The Baby Alien selama dua musim terakhir. Kinerjanya tak lagi seperti dulu, saat mampu tampil begitu superior.

Tidak kuat menahan rasa sakit, terutama sulit mengendarai RC213V secara nyaman, Marquez akhirnya memutuskan untuk megambil opsi operasi keempat. Langkah ini dilakukan demi memulihkan fisiknya ke kondisi terbaik.

“Ya, kami sudah menganalisis kemungkinan operasi lain untuk beberapa waktu. Dan akhirnya, kami mendapat lampu hijau dari dokter,” ucap Puig mengutip laman resmi Honda Racing Corporation (HRC).

“Kami menemukan kemungkinan untuk melakukan ini pada Jumat. Kami memutuskan untuk mengikuti tindakan ini, agar Marc Marquez berhenti balapan (sementara) dan pergi ke AS untuk menjalani operasi, guna mencoba dan akhirnya (bisa) menyelesaikan masalah ini.”

Spaniard dijadwalkan terbang ke negeri Paman Sam pada Selasa (31/5/2022) besok. Operasi keempat bakal dilakukan oleh Dokter Joaquin Sanchez Sotelo di Mayo Clinic, pusat medis akademik nirlaba yang berfokus pada perawatan kesehatan, pendidikan, dan penelitian terpadu.

“Prioritasnya sekarang adalah operasi Marc, yang berjalan dengan cara yang benar,” kata Puig.

“Dari sisi tim, kami akan terus melaju, kami juga akan menjalani tes di Barcelona setelah balapan berikutnya (MotoGP Catalunya).

“Ketika dokter menyelesaikan operasi, maka kami akan tahu kurang lebih waktunya dan kapan kami bisa mulai mengharapkan kembalinya Marc.”

Marquez sebenarnya punya opsi untuk absen dalam seri Mugello. Namun, walau sudah mengantongi izin dari dokter perihal operasi keempat, #93 tetap memutuskan ambil bagian dalam GP Italia minggu lalu.

Puig pun memuji mentalitas Marquez yang dinilainya cukup berisiko. Sebab, insiden kecelakaan sekecil apa pun bisa membahayakan sang pembalap. Apalagi dia juga sempat highside saat kualifikasi kedua (Q2).

“Benar-benar mengesankan apa yang dilakukan Marc selama akhir pekan. Pilihan mudahnya adalah tidak balapan,” ujarnya.

“Mengetahui bahwa Anda akan operasi, Anda bisa ketakutan bahwa semua yang dapat terjadi ketika balapan akan menjadi bencana. Yang Anda ambil berisiko. Anda merusak diri sendiri dan kemudian semuanya tertunda.

“Marc sangat fokus, sangat serius dengan pekerjaannya, dia suka balapan dan dia ingin menghadapi GP ini. Dia melakukannya dan finis GP Italia dengan aman,

“Seperti yang saya katakan pada hari Sabtu, kami ingin mengucapkan terima kasih atas usahanya dan sekarang kami akan menunggunya. Kami juga berpikir dia berterima kasih atas pengertian Honda selama masa sulit ini.”/*