Yamaha RNF Tegaskan Andrea Dovizioso Harus Tembus 10 Besar

Admin


GPMandalika - Para bos WithU Yamaha RNF MotoGP sepertinya sudah tidak sabar melihat hasil-hasil buruk Andrea Dovizioso di empat balapan awal musim ini.

Andrea Dovizioso hanya mampu merebut tiga poin dari empat balapan awal Kejuaraan Dunia MotoGP 2022. Hasil finis terbaiknya sejauh ini hanyalah P14 pada GP Qatar, balapan pertama.

Pada putaran keempat di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat, dua pekan lalu, Dovizioso hanya merebut satu poin setelah finis di posisi ke-15. Namun, itu hanya terjadi setelah Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha MotoGP) melanggar track limit pada lap terakhir.

Hasil empat balapan di Asia dan Amerika tersebut membuat Dovizioso hanya berada di peringkat ke-21 klasemen pembalap. Ia hanya unggul atas tiga rookie, yakni duet Tech2 KTM Factory Racing, Remy Gardner dan Raul Fernandez, serta Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing MotoGP).

Ituah mengapa balapan pertama di Eropa yang dimulai di GP Portugal, akhir pekan ini (22-24/4/2022), bakal dijadikan titik balik bagi Dovizioso.

“Portimao trek yang sangat bagus tetapi pada saat bersamaan sirkuit ini sangat berbeda dibanding (trek) lainnya,” ujar runner-up MotoGP 2017, 2018, dan 2019 itu, seperti dikutip Speedweek.com.

“Target kami adalah membuat hasil balapan yang lebih baik ketimbang balapan terakhir di COTA. Kami datang ke Portugal dengan lebih percaya diri. Lihat saja apa yang mampu kami raih nanti,” tutur pemenang 15 Grand Prix kelas MotoGP tersebut.

Manajer Tim WithU Yamaha RNF Wilco Zeelenberg mengakui pihaknya jelas tidak suka dengan hasil sejumlah balapan belakangan ini. Lihat saja komentarnya seusai GP Amerika lalu.

“Bertarung untuk poin terakhir melawan Morbidelli tentu bagus. Namun, tertinggal hingga 29 detik dari pemenang balapan jelas terlalu besar, [Dovi] sangat mengecewakan. Tetapi itulah fakta saat ini. Kami harus bekerja keras untuk memperkecil gap ini,” katanya.

Pemilik tim Razlan Razali lebih tegas dengan sikapnya. Ia melihat balapan pembuka di Eropa nanti (GP Portugal) sebagai tes untuk para pembalapnya.

“Sangat krusial bagi kedua pembalap untuk merebut poin sebanyak mungkin,” ucap Razali mengacu rookie Darryn Binder dan Dovizioso.

Pernyataan pria asal Malaysia itu jelas lebih ditujukan kepada Dovizioso. Sebagai pembalap sarat pengalaman, tidak seharusnya Andrea Dovizioso berada di posisi seperti sekarang.

“Andrea Dovizioso, yang berpengalaman bersama tim-tim besar dan di MotoGP, harus mampu lebih habis-habisan bersaing dengan para pembalap top dan mampu bersaing di posisi 10 besar secara konsisten,” ujar Razali.

Sirkuit Internasional Algarve baru tiga kali dipakai untuk balap MotoGP sejak 2020. Andrea Dovizioso sendiri baru dua kali turun di sana karena pada awal musim 2021, saat digelarnya GP Portugal, ia belum memiliki tim usai berpisah dengan skuad pabrikan Ducati.

Pada GP Portugal 2020, Dovizioso berhasil finis P6 di atas Ducati Desmosedici GP20. Sedangkan pada GP Algarve 2021, saat sudah bersama tim satelit Petronas Yamaha SRT (yang lantas berubah menjadi Tim RNF), Dovi hanya mampu finis P14./*

Komentar